Sofyan Basir (memegang piala) menerima penghargaan Annual Report Award 2013 di Jakarta (16/10/2014) (Dokumentasi BRI) |
Sofyan
Basir akhirnya ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero) yang baru menggantikan pendahulunya Nur Pamudji. Kepastian ini menyusul hasil Rapat Umum
Pemegang Saham PT PLN kemarin (23/12) yang dipimpin langsung oleh Rini
Soemarno, Menteri Negara BUMN. Rini Soemarno juga menunjuk salah satu mantan
pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra M Hamzah sebagai Komisaris
Utama PT PLN. Penunjukan ini diapresiasi publik mengingat kedua nama tersebut
memiliki track record yang relatif baik
sebelumnya.
Sebelumnya
Sofyan Basir sendiri terbilang sukses memimpin di PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk
selama dua periode berturut-turut sejak tahun 2005-2010 dan 2010 hingga Desember
2014. Berdasarkan data Bloomberg hingga kuartal III tahun 2014, BRI mampu
meningkatkan jumlah aset sekitar 20% menjadi Rp705,28 triliun yoy setelah sebelumnya di periode yang
sama tahun lalu baru sekitar Rp587,706 triliun. Sementara itu, hingga Oktober 2014
laba bersih BRI mencapai Rp24 triliun, sudah melebihi capaian tahun 2013 yang
mencapai Rp21,34 triliun.
Indikator Kinerja PT BRI Tbk (Data Bloomberg, diolah) |
Sofyan
Basir yang memulai karir di BRI per 16 Mei 2005 ini juga mampu mengantarkan BRI
meraih banyak penghargaan. Terbaru BRI mampu kembali meraih penghargaan sebagai
Bank Domestic terbaik di Indonesia (The Best Domestic Bank) 2014 versi Asiamoney
Magazine Award 2014 yang baru saja dihelat pada Kamis (25/09) di Conrad Hotel –
Hongkong. BRI juga meraih Annual Report Award 2013 dan berhasil mengalahkan 245
perusahaan peserta ARA lainnya. ARA adalah salah satu penghragaan untuk menilai
kualitas Penerapan Good Corporate Governance dengan mengacu pada ketentuan
penilaian yang berlaku secara internasional.
Secara
personal Sofyan Basir yang mengantarkan BRI masuk ke dalam daftar Forbes Global
2000, daftar bergengsi perusahaan terbesar dunia, juga pernah dinobatkan
sebagai Marketer of The Year tahun 2008 yang gelar oleh Markplus Inc pimpinan Hermawan
Kartajaya. Di 2013, Sofyan Basir menerima penghargaan Men's Obsession Award sebagai
salah satu The Amazing Star - 9 Tough CEO. Baru-baru ini Sofyan Basir juga
diberikan penghargaan Bintang Mahaputera Utama oleh Presiden SBY pada Agustus
2014 lalu.
Senada
dengan Sofyan Basir, meski sempat dibayangi kontroversi Cicak vs Buaya, figur
Chandra M Hamzah sudah tidak diragukan lagi kredibelitasnya. Sosoknya yang relatif
bersih dipercaya akan membantu PLN dalam hal pengawasan internal lebih mendalam
demi mencapai good corporate governance.
Chandra M Hamzah yang berlatar belakang hukum dan memiliki empat lisensi
sekaligus, yakni lisensi Konsultan Hak Kekayaan Intelektual, Konsultan Hukum
Pajak, Konsultan Hukum Pasar Modal, dan Pengacara/Penasehat Hukum/Advokat juga
diharapkan mampu membantu memprediksi dan memecahkan masalah hukum yang seringkali
dihadapi PLN.
Rasio Elektrifikasi di Indonesia per 2013 (Syamsir Abduh, AUPK Konsumen Dewan Energi Nasional) |
Debut
Sofyan Basir-Chandra M Hamzah terbilang tidak mudah. Mereka berdua dan dibantu
jajarannya akan menghadapi banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan
jajaran direksi dan komisaris sebelumnya. PR itu mencakup peningkatan rasio
elektrifikasi dari 78,06% di 2013, problem pemadaman bergilir, subsidi tarif listrik
bagi kalangan kelas bawah, restrukturisasi utang perusahaan, hingga mega proyek
35.000 MW.
No comments:
Post a Comment