Saturday, 13 December 2014

Senjata Pindad Diakui Dunia


SS2-V4 TNI AD buatan PT Pindad (Dokumen Pribadi)

Indonesia harus terus berbangga, alat utama sistem pertahanan (alutsista) milik TNI AD yang dipamerkan di Monas Jakarta 12-15 Desember 2014 dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika (hari lahirnya angkatan darat) ke-69 juga memamerkan produk karya anak bangsa. Salah satunya alutsista jenis Senjata Serbu (SS) buatan PT Pindad (Persero) yang bahkan sudah diakui dunia. 

Sumardiyanto, personel Kopassus asal Sragen yang ditemui menjelaskan, “SS sudah mengantarkan TNI Kita untuk menjadi langganan juara di Asean Armies Rifle Meet (AARM) dan Australian Army Skills at Arms Meeting (AASAM).”  Sumardiyanto menambahkan Asean Armies Rifle Meet (AARM) adalah salah satu agenda tahunan tentara-tentara di Asia Tenggara yang diselenggarakan dalam bentuk perlombaan seperti  senapan, karaben, pistol putra, pistol putri dan senapan otomatis. Sementara itu, Australian Army Skills at Arms Meeting (AASAM) juga merupakan ajang perlombaan sejenis yang diselenggarakan oleh tentara nasional Austalia. Pada tahun 2014 Indonesia kembali menjadi juara umum dikedua ajang perlombaan tersebut. 
Intai 4x4 TNI AD buatan PT Pindad (Persero)

Dalam rilis resmi AARM ke 24 yang diselenggarakan di Vietnam, Indonesia mendapatkan 19 emas 12 perak dan 10 perunggu. Indonesia berhasil merebut 9 trofi dari 15 trofi yang diperebutkan. Indonesia juga mengalahkan Thailand yang harus puas berada di tempat kedua dengan 5 emas, 9 perak dan 4 perunggu. Namun yang lebih membanggakan, untuk nomor senapan, kontingen Indonesia menggunakan senapan SS2-V1 dan SS2-V2 HB (Heavy Barrel) buatan PT Pindad. Kontingen Indonesia pada ajang tersebut juga menggunakan amunisi produksi PT Pindad sepertu MU5-HPBT A1 dan MU5-HPBT A2 untuk kaliber 5.56mm, MU2-TJS untuk kaliber 7.62mm, dan MU1-JHP A1 dan MU1-JHP untuk kaliber 9mm. 

Sebelumnya, Indonesia juga menjadi juara umum dalam lomba menembak AASAM 2014 yang digelar 5 hingga 16 Mei 2014 lalu di Puckapunyal Australia dan diikuti 16 negara di seluruh dunia termasuk Amerika Serikat dan Inggris. Bahkan SS-2 PT Pindad yang digunakan lebih baik ketimbang AK-47 dan M-16 yang sudah lebih familiar dan digunakan oleh kontingen Negara lain. 

Dikonfirmasi terpisah, Awang anggota Yonif 323 Raider mengungkapkan bahwa SS milik PT Pindad sudah menjadi senjata standar yang harus dimiliki dan digunakan oleh TNI AD. Selain jenis senapan serbu dan amunisi, pada pameran juga dipamerkan produksi PT Pindad lainnya seperti Kendaraan Tempur PJD, APC, Panser Anoa, Komodo dan Intai 4x4. 
Panser Anoa 2 TNI AD buatan PT Pindad (Dokumen Pribadi)

PT Pindad sendiri dalam keterangan resminya sudah digunakan oleh tentara Negara-negara lainnya. Seperti Senapan serbu SS-2 yang memiliki standar internasional Mil STD dan ISO 9000-2008 yang disertifikasi oleh LRQA digunakan oleh Zimbabwe, Mozambik, dan Nigeria. Panser Anoa yang juga digunakan oleh Oman dan Malaysia. Sementara untuk amunisi buatan PT Pindad sendiri yang telah memiliki sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-International Certification Services Ltd, Inggris bahkan sudah menembus pasar angkatan bersenjata Singapura hingga Amerika Serikat 

Tidak hanya produksi PT Pindad, produksi perusahaan dalam negeri lainnya juga ikut dipamerkan oleh TNI AD seperti Indonesian Light Strike Vehicle (ILSV-GTA) buatan PT Jala Berikat Nusantara Perkasa, P2 Comanndo buatan PT Sentra Surya Ekajaya dan drone latih yang dibuat oleh PT Dirgantara Indonesia. [] 
Light Strike Vehicle (ILSV-GTA) buatan PT Jala Berikat Nusantara Perkasa (Dokumen Pribadi)

No comments:

Post a Comment